Blok M dan M Bloc di Kebayoran Baru

Stasiun MRT Blok M mempunyai dua pintu masuk. Pintu Utara dan Pintu Selatan. Biasanya mereka yang datang dari arah Cipete/Cilandak masuk dari pintu selatan, sementara mereka yang dari arah senayan/kota masuk dari pintu utara. Hanya pilihan saja, sebab penumpang atau orang masuk dari selatan atau utara, akan ketemu di hall di tengah tengah ruang stasiun.

Blok M yang sekarang bentuknya relative tidak berubah, barangkali peruntukannya yang berubah, seperti dulu tidak ada sekarang sisi Timur ada sentral resto jepang, di situ segala jenis makanan jepang ada, dan sebagian malahan dikelola oleh orang jepang. Pokoknya di situ seabrek resto jepang. Agak menjauh berjarak dari situ, ada “pasar kaget” ramai malam hari tenda tenda menjual makanan minuman, tempat nongkrong anak muda muda, ngamen, penjaja keliling, parkir, menjadi salah satu favorite sehingga menjadi daya Tarik Blok M. Sekarang sebagian banyak yang digusur ditata tidak sebanyak dahulu. Suatu masa ada ada perempuan setengah baya yang bernama Mariam, entaha beneran Namanya atau julukannya saja, dia terkenal dan legendaris, tak akan bisa melupakan.

Kebiasaannya memberi kecupan pipi pada siapa saja yang berada di situ. “belum dikecup pipi oleh Mariam, belum tahu indahnya Blok M.

Sisi Barat stasiun ada bekas bioskop Garden Hall yang sekarang jadi mall blok m, Dulu di dekat situ juga ada Garden Hall, bioskop zaman dahulu yang menjadi tempat tontonan favorite di Kebayoran. Salah satu bioskop terkenal di Jakarta satu tingkatan dengan Jakarta teater yang berada di jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Resto KFC kalau nggak salah yang pertama, lantai bawah supermarket lantai atas KFC, mungkin kebalikannya, juga berada di dekat situ. Yang menarik tatacara perilaku makannya yang sama sekali berbeda dengan makan orang Jakarta pada umumnya. Yang biasa kita lakukan kalau masuk restoran adalah pilih meja, duduk dan pelayan datang, kalau yang ini tidak kita harus “Bawa nampan, ikut antri di, pesan ini itu di etalasi, lalu bergeser ke kasir, kemudian kasir menghitung, apa yang diamnil di nampan, jegrek…jegrek kring, sekian pak/bu/mbak/mas setelah itu duduk makan. Serratus delapan puluh derajat beda. Semua serba melayani sendiri (self service). Suatu hal yang baru bagi warga kebayoran, barangkali juga Jakarta dan Indonesia. Budaya baru diperkenalkan, satu dua kali gagap budaya (culture shock) lalu mulai biasa dan menerima tata cara ini sebagai bagaian dari gaya hidup makan di resto.

New Garden Hall memang pernah menjadi bioskop favorite anak muda kebayoran. Filem filem Hollywood yang terkenal seperti Saturday night fever dan Grease diputar di sini di era 70an. Penonton waktu itu meluber. Tahun 70 an dan 80 an adalah era di mana Blok M menjadi pusat model anak muda. Shoting filem lagu dan tari dari Denny Malik di Blok M dan menjadi salah satu yang mambawa nama Blok M sebagai tempat mangkal anak muda terus menjadi kenangan.

M Bloc

Tempat boleh disebut sebagai pengganti Blok M yang sudah lama ditinggalkan kaum muda. Blok M hanya kenangan, hanya anak muda tahun 70-80 an yang masih datang nongkrong bernostalgia masa lalu.

Anak muda sekarang? O tidak lagi menyukai Blok M, mereka membuat lingkungan anakmuda sendiri yang disebut MBloc, sbuah tempat tempat tongkrongan anak muda zaman now. Lokasinya di bekas kompleks dengan bentuk bangunan rumah yang seragam arsitektur tropis 1950an. Dahulu deretan rumah ini adalah rumah dinas Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri), terbengkalai Kini, kawasan tersebut berubah menjadi sebuah lingkungan tempat tongkrongan anak muda yang baru. Anak muda yang berkreasi mengisi kebutuhan anak muda. Prinsipnya dari dia, untuk dia oleh dia dalam mengisi kebutuhan kaum muda metropolitan yang kreatif.

Komentar mereka yang pernah ke sini, “Enak banget, ini tempat anak muda banget. Makanan minuman dan segala kegiatan di sini pas untuk anak muda. Tempatnya mudah dijangkau. Ya memang Mbloc berada di jalan Panglima Polim Raya, berseberangan dengan Gedung Kejaksaan. “Ya jelas mudah dijangkau, tepat di halte Trans Jakarta, tak jauh dari stasiun MRT Blok M. Sungguh ini tempat tongkrongan yang tidak membosankan. Mencoba makanan dan minuman dari kedai yang satu ke kedai yang lain, dari ujung yang satu ke ujung yang lain. Di bagian dalam juga ada pertunjukan live, untuk band band anak muda yang kesohor.

Ah cerita M Bloc dan kenangan akan Blok M nggak akan pernah habis. Duduk sebentar di Taman Blok M, ngobrol di salah satu kedai atau café di M Bloc, akan menghasilkan cerita berjilid jilid, mungkin akan menjadi buku tebal yang tidak membosankan, dan berseri. Tempat hiburan itu ibarat “Esa hilang dua terbilang.” “ Patah tumbuh hilang berganti. “

Comments

Post a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mohon Perhatiannya

Untuk melihat isi posting ini, mohon dukung website ini dengan cara memfollow Instagram kami di bawah ini