Ketidakpastian Covid-19, Indonesia Menjaga Defisit Tinggi di tahun 2021

“Indonesia Menjaga Defisit Tinggi pada 2021 karena Ketidakpastian Covid-19 Berlanjut”

Sumber gambar

Karena ketidakpastianya Covid19 apakah akan musnah atau berlanjut, Pemerintah telah memutuskan untuk memperluas anggaran defisit negara pada tahun 2021 menjadi 5,2 persen yang diambil dari produk domestik bruto Indonesia. Dari rencana awal yang hanya sebesar 4,3 persen saja dalam hal pembiayaan untuk peningkatan pengeluaran pada sektor sektor penting. Yang berupaya untuk memulihkan perekonomian negara di tengah tengah ketidakpastian terhadap Covid19.

Pemerintah akan menambah pelebaran defisit sekita Rp 179 Triliun dalam hal upaya pengeluaran sektor ketahan pangan, sistem telekomunikasi, kawasan industri, serta sektor perawatan kesehatan di tahun 2021. Keterangan ini disampaikan pada hari selasa lalu oleh mentri keuangan Rsi Mulyani indrawati.

Sri Mulyani memberikan pernyataan tersebut dikarenakan ketidak pastianya berakhir virus corona yang mendorong upaya pemerintah untuk menambah anggaran defisit. Salah satunya yaitu kecepatan dalam hal pengembangan vaksin covid19. Perkiraan ekonomi global juga akan melemah pada tahun 2021, yang dibuktikan dengan banyaknya lembaga internasional merevisi pertumbuhan ekonominya.

Terakhir, pemulihan ekonomi domestik pada periode kuartal ketiga dan keempat tahun ini akan tergantung terutama pada bagaimana cara penanganan Covid-19 akan berjalan seiring dengan upaya untuk membuka kembali kegiatan bisnis, kata Sri Mulyani. Hari ini, pemerintah masih mengharapkan pertumbuhan sekitar 0,3 persen di kuartal ketiga tahun ini dan peningkatan 3 persen  lagi di kuartal keempat, setelah terjadinya kontraksi 4,3 persen pada  kuartal kedua. Pada periode Tahun ini, pemerintah telah menetapkan defisit Rp 1.033 triliun, atau 6,34 persen dari PDB negara, dalam upaya mendanai mitigasi Covid-19.

Presiden “Jokowi” Widodo dijadwalkan untuk mengajukan proposal anggaran negara pada tahun 2021 ke Dewan Perwakilan Rakyat pada 16 Agustus, setelah menyampaikan pidato tahunan Presiden. Prioritas utama presiden ditahun 2021 adalah mementingkan dahulu sektor ketahanan pangan. Supaya program yang terbuat bisa lebih menyeluruh. yang dikatakan Sri Mulyani. Oleh Karena itu, akan ada peningkatan pengeluaran untuk sektor pertanian, lingkungan, pekerjaan umum, agraria, dan kementerian urusan kelautan, kata Sri Mulyani.

Presiden juga meminta kementerian untuk membuat program yang dapat membuka peluang kerja. Disisi lain juga akan membuat program yang dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang terjadi akibat pandemi inni.

Men, sometimes, have constricted blood vessels due pill viagra for sale to formation of scar tissue, especially on the upper side of the organ. The herbs and their medicinal properties take a bit longer for this drug effects to manifestate. cialis professional online Later depending on an individual’s body’s reaction to the medication, one should make Kamagra buy of 25mg or 50mg. buy cialis overnight http://deeprootsmag.org/2012/09/05/twangtown-paramours/ Prolonged stress, depression, anxiety disorder, and mental strain are something that every couple can enjoy when GAINSWave is used as a potential Peyronie’s purchase cialis online disease cure.

Yang kedua, Prioritas akan lebih ditekankan lagi pada sektor industri, dengan begitu rencana ini diharapkan dapat bisa menarik investasi yang bertujuan dalam hal memberikan peluang pekerjaan dan lapangan kerja yang baru.

Presiden Jokowi juga ingin meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia, dengan melengkapi semua sarana dan prasarana sekolah dan pusat kesehatan masyarakat atau (Puskesmas) dengan koneksi internet yang andal.

Terakhir, dalam hal pengeluaran pada bidang sektor pendidikan dan kesehatan akan meningkat secara otomatis, seiring dengan meningkatnya defisit. Undang-undang Indonesia membatasi belanja pendidikan untuk setidaknya 20 persen dari anggaran negara. Sementara belanja kesehatan harus mencapai 5 persen dari anggaran tahunan.

Selain itu, Pemerintah mempunyai rencana anggaran berikutnya sekitar  Rp 30 triliun , untuk aliran dana pada sektor pendidikan dan Rp 9 triliun dalam penyediaan sektor layanan kesehatan pada tahun 2021, kata Sri Mulyani. Tentunya kita sebagai warna negara, harus mengapresiasi segala upaya dan jerih payah Pemerintah dalam mengatasi Wabah covid19. Segala usaha yang diperjuangkan pemerintah tidak hanya lain, untuk keperntingan dan kesejahteraan kita sebagai warga negara Indonesia.

Langkah langkah yang dilakukan oleh aparatur negara sudah benar, tinggal bagaimana kita selaku warga negara yang baik, bisa mengikuti dan mentaati setiap perintah yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti menjaga protokol kesehatan, jangan lupa selalu memakai masker ketika keluar rumah, selalu cuci tangan dan melakukan sosial distance antar sesama.

Dengan melakukan hal itu semua, Kita bisa membantu pemerintah dalam upaya menekan dan mengurangi terjadinya resiko penularan covid19. Yang nantinya akan berpengaruh terhadap perekonomian kita juga, jika semua musibah cepat berakhir.

Tidak bisa dipungkiri, pada umumnya masyarakat masih belum akan sadar terhadap ancaman dari virus ini, semakin kita mengabaikan virus ini, maka semakin lama pemulihan perekonomian akan kembali normal. Yang tentunya berimbas pada perekonomian keluarga masing masing. Pastinya anda merasakan semuanya imbas dari covid19. Mulai dari penghasilan kita menurun, Investasi berkurang, stok ketersediaan makanan susah didapat. Dan sulit bergerak bebas dalam menjalankan kegiatan kegitan yang biasa kita lakukan pada waktu waktu sebelumnya.

Semoga langkah yang diambil pemerintah ini, akan menjadi awal majunya kembali perekonomian negara ini. Dan kita doakan bersama sama, agar wabah covid19 segera hilang dari negara tercinta ini. Aamiin.

Comments

Post a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mohon Perhatiannya

Untuk melihat isi posting ini, mohon dukung website ini dengan cara memfollow Instagram kami di bawah ini