“Greed is good”  ujar tokoh Gordon Gekko dalam film Wall Street besutan sutradara Oliver Stone. Serakah itu bagus, dan keserakahan memandu manusia pada kesejahteraan. Teori membuktikan, manusia selalu berekonomi, di mulai dengan menginginkan segalanya, semuanya, semua hal. Tidak ada yang cukup, tidak bisa cukup, bahkan untuk meminta bagian surga pun manusia amat sangat serakah. Seluasnya, sebesarnya, bidadari dan bidadara yang sebanyak-banyaknya, memuaskan kenikmatan seksual tanpa batas.

Homo economicus atau manusia ekonomi adalah karakterisasi manusia dalam beberapa  teori ekonomi yang merujuk pada sosok yang mestinya rasional malah mengejar kesejahteraan untuk kepentingan diri sendiri. Manusia ekonomi digambarkan sebagai orang yang menghindari pekerjaan yang tidak perlu dengan menggunakan penilaian yang rasional. Asumsinya didasarkan bahwa semua manusia sama sama berperilaku dengan cara yang sejenis dan telah menjadi basis dasar bagi banyak teori ekonomi.

Kegilaaan Stuart Mill

Sejarah istilah ini merujuk pada abad ke-19 ketika John Stuart Mill (1806-1873) pertama kali mengusulkan arti homo economicus. Dia mendefiniskan bahwa aktor ekonomi sebagai salah satu

“yang pasti dilakukan manusia secara sadar, di mana ia ingin dan bisa memperoleh sejumlah keperluan, kenyamanan, dan kemewahan dengan upaya serta usaha kerja, fisik secara minimum.  Bahkan melakukan penyangkalan diri (seolah berkerja padahal tidak) demi kepuasan yang  mereka dapat peroleh”  Sastradipoera (1997).

Gagasan bahwa manusia bertindak demi kepentingan indvidualistis sering dikaitkan dengan gagasan ekonom lainnya, seperti filsuf Adam Smith dan David Ricardo yang menganggap bahwa manusia adalah agen ekonomi rasional. Juga Aristoteles yang membahas bahwa self-interest manusia berkaitan dengan politik. Tapi John Stwart Mill orang yang pertama kali merumuskan manusia ekonomi secara sepenuhnya.

Intinya Anda adalah mahluk ekonomi egois. Teori ini menyebutkan bahwa sudut pandang Anda dalam meletakkan kesadaran, adalah membagi-bagi realitas cenderung kepada yang menguntungkan Anda sendiri. Teori manusia ekonomi atau homo economicus mendominasi pemikiran ekonomi klasik selama berpuluh tahun, sampai munculnya kritik formal pada abad ke-20, dari para antroplog ekonomi, dan ekonom neo-klasik. 

Dan harus, kritik itu harus diberikan, karena teori Mill ini mendudukan manusia sebagai mahluk paling serakah. Kegilaan pandangan (yang malah paling benar saat ini) harus dihentikan orang-orang era paska Victorian.

Kegilaan Keynes

Sudahkan Anda makan? Sudah saya makan sebaki nasi dan tidak menyisakan yang lain, karena saya kepingin banget. Sudahkan Anda berpakaian, sudah saya pakai dan ambil semua yang saya suka. Itulah manusia ekonomi dan Anda akrab dengan jenis manusia macam itu.

Di satu sisi Anda mengencamnya, di sisi lain Anda pun berharap menjadi bagian dari dirinya.  Bukan teori yang salah memahami Anda, karena teori menunjukkan Anda dari satu bagian sudut pandang. Tentunya ada sudut pandang lain. Ada…

Maka dari itulah, salah satu kritik dari pandang di atas, yang setidaknya ekonomi mesti bertujuan mengelola keserakahan manusia dibanding menjelaskannya, adalah yang ditawarkan John Maynard Keynes (1883 – 1946). Keynes, bersama dengan beberapa ekonom lainnya berpendapat, bahwa Anda sebagai manusia tidak melulu berperilaku seperti manusia ekonomi. Sebaliknya Keynes menegaskan bahwa manusia berperilaku ekonomi rasional. 

It is frequently recommended low cost cialis and sold. And, viagra delivery canada FitOFat capsule is a potent herbal product that not only strengthen their relation but help him taking the relation for whole of their life. Do you know someone who is knowingly spreading disease? Send me a picture, I’ll be happy to assist you at every step of your way! Although many countries have laws against the viagra no prescription mastercard flesh trading but men still visit sex workers. The one that does detox independently referred to as the ” buy sildenafil canada.” In addition to the antioxidants mentioned above, Acai is rich in fiber and contains Vitamin B1, B2, B3, Vitamin E, Vitamin C, Calcium, Potassium, Proteins, and healthy fatty acids Omega 6 and Omega 9.

Keynes berserta pengikutnya mengusulkan bahwa manusia ekonomi bukanlah model realistis dari perilaku manusia, karena pelaku ekonomi tidak selalu melakukan tindakan demi kepentingan mereka sendiri dan tidak selalu sepenuhnya mengeksekusi kepentingan kelompok dalam membuat keputusan ekonomi.Dia berbicara dengan tegas, bahwa sebagai individu manusia bisa membagi antara keserakahan dengan rasionalitas. Hahaha.

Kesadaran yang dalam hal ini diterjemahkan sebagai cara manusia membagi porsi realitas yang dia lihat turut mendorong manusia untuk tidak menjadi manusia ekonomi itu menjelaskan kapitalisme dalam bentuk yang paling mentah.

Manusia menyaksikan dalam hidup, kemiskinan, penderitaan orang lain, rasa takut orang lain, ancaman nyata dari orang orang yang lapar, atau yang lebih mendalam lagi dorongan ajaran moral agama dan etika, membuat manusia bisa memilih berperan kepada orang lain, dan melihat dirinya sebagai bagian kelompok dalam kebersamaan.

Manusia berdebat dengan dirinya sendiri, perlukah dia menyisihkan kepemilikannya pada orang lain?  Prinsip yang mendorong manusia untuk saling berbagi juga prinsip ekonomi, yang didorong sebagai bagian dari adanya tujuan bersama yang harus dicapai, agar terhindari kepemilikan yang berlaku sementara di tangan suatu individu, setidaknya jangan sampai berpindah tangan pada orang yang tidak dia kehendaki.

Adapun, tujuan pribadi akan mencapai sisi yang penuh seluruhnya apabila tidak ada orang lain yang membutuhkan setara dari apa yang Anda miliki, sementara  hanya Anda satu satunya yang memilikinya. Maka manusia tidak bisa sepenuhnya menjadi mahluk individualistis.

Kekeluargaan Menghentikan Keserakahan dan Kegilaan

Anda pada akhirnya menjadi mahluk yang sadar akan posisi kebendaan,  yang tidak semata-mata main ambil, main comot, asal makan, apabila kelak bisa mengancam kepentingan Anda, mengancam nyawa, mengancam posisi Anda di mata orang lain. Memperilakukan orang dalam rencana rencana anggaran dan tidak sampai menserakahi orang lain, adalah awal dari bagaimana Fiskal berkerja  dalam alam bawah sadar Anda. Mari kita mulai dengan kelahiran manusia.

Sewaktu Anda masih tersimpan dalam kantung sperma dan indung telur orang tua Anda. Prinsip fiskal telah digunakan. Yakni bagaimana caranya Anda bisa “dibuat” dengan sejahtera. Tidak secara grasak grusuk, tidak secara unplanning, tanpa rencana jelas. Manusia selalu berhitung sebelum melakukan hubungan seks beresiko, dengan cara yang serakah.

Orang tua Anda berhitung tentang kepentingan yang akan muncul dari konsekuensi memiliki Anda. Jika Anda terlanjur lahir, mereka mencoba mendidik Anda untuk hidup mengelola kecemasan egois sang  orang tua, serta membebaskannya mereka dari tanggungjawab fiskal untuk membiayai segala hidup Anda.

Kasih sayang orang tua sejatinya selalu ada slip tagihannya, tapi hal itu secara finansial tidak akan pernah bisa Anda bayarkan kembali. Oleh karena itulah hubungan orang tua-anak, memberikan gagasan bahwa manusia pun belajar tidak untuk serakah, setidaknya berkaitan dengan keluarga mereka sendiri, anak anak yang mereka jaga.

Keyness dengan demikian telah meletakkan suatu gagasan besar, bahwa :

“fiskal atau sesuatu yang dimaknai sebagai penganggaran  (nilai ekonomi), selalu mesti melewati perencanaan dan perdebatan yang panjang, agar tercipta suatu kesetimbangan, atau kepuasan bersama dari satu individu, kepada individu lainnya. Apa yang Anda rasakan sebagai puas, maka orang lain mesti merasaknnya pula, walau tingkat kepuasannya berbeda-beda karena perbedaan selera.”  

Pada akhirnya dengan melewati suatu prinsip keberimbangan, orang-orang mulai membuat anak, membesarkannya, apa yang di makan, di pakai, bisa juga di rasakan oleh orang lain, tanpa perasaan tersisih dan menimbulkan konfllik. Prinsip kekeluargaan ala Indonesia Zaman Doeloe inilah yang penting dilakukan agar kita bisa kembali Berjaya.