Pinjaman merupakan salah satu alternatif jika kita tidak memiliki modal dalam perencanaan untuk memulai usaha atau bisnis yang akan kita jalankan. Namun, dalam mencari pinjaman kita harus mengetahui tentang strategi dan kiat didalamnya.
Kita jangan asal meminjam tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulu jika kita tidak ingin dilain waktu kita akan mendapatkan akibatnya. Gunakanlah pinjaman tersebut dengan cerdas, supaya bisa berjalan dengan baik dan menutupi cicilan hutang setiap bulanya.
Dalam kehidupan sehari hari kita, sudah tidak dipungkiri lagi bahwa banyak sekali yang membutuhkan pinjaman. Baik itu untuk kebutuhan konsumtif maupun dalam menjalankan usaha yang akan dijalankanya.
Kita bisa lihat, banyak sekali tawaran tawaran menarik baik media online maupun offline dari berbagai lembaga keuangan dalam pemenuhan pinjaman dana yang bisa kita gunakan untuk berbagai kebutuhan dan permodalan usaha.
Namun, dalam pinjaman ini. Ada berbagai syarat yang harus kita penuhi atau lengkapi supaya bisa mendapatkan pinjaman tersebut. Yang pastinya tidak akan ada lembaga pinjaman yang meminjamkan dana tanpa syarat. Terkecuali saudara dan keluarga anda.
Meskipun banyak sekali perusahaan pinjaman yang menawarkan pinjaman dana dengan mudah, tetapi tidak semua orang bisa mendapatkan fasilitas pinjaman ini. Ada banyak sekali alasan yang bisa menghalanginya, seperti mungkin anda pernah mengajukan pinjaman sebelumnya dan selalu telat bayar atau tidak melunasi pinjaman tersebut. Sehingga nama dan identitas anda di blacklish dari berbagai lembaga keuangan lainya.
Disini kita akan membahas 4 langkah dalam perencanaan pinjaman dana untuk usaha maupun kebutuhan lainya.
4 LangkahPerencanaan Pinjaman Dana Untuk Usaha dan Kebutuhan Lainya.
Namun disini kami akan membahas solusinya agar anda khususnya sebagai seorang pengusaha bisa mendapatkan pinjaman agar bisnis anda bisa terus berjalan. Berikut beberapa tips sukses agar proses pengajuan Anda dapat diterima oleh lembaga pemberi dana, antara lain:
1. Persiapkan dengan hati-hati.
Meski untuk saat ini Anda merasa bisnis Anda berjalan lancar dan untuk sementara waktu tidak membutuhkan dana, tidak ada salahnya jika Anda “memiliki payung sebelum hujan”, yaitu dengan menyiapkan persyaratan yang biasanya digunakan untuk pinjaman. proses aplikasi dan perkiraan dana yang akan dibutuhkan untuk rencana masa depan.
Yang perlu Anda pikirkan adalah penyusunan rencana pinjaman yang mana melalui lembaga keuangan mana ?, berapa pinjamannya ?, jenis pinjaman yang tidak akan membebani Anda, dan persyaratan yang dibutuhkan untuk menunjang usaha Anda.
Alangkah baiknya jika mulai saat ini Anda sudah memiliki relasi di sebuah lembaga keuangan, bangunlah relasi yang baik dengan mereka sehingga suatu saat Anda membutuhkan pinjaman, pemberi pinjaman sudah mengetahui bisnis dan kepribadian Anda.
2. Tentukan tujuan penggunaan dana pinjaman.
Sebagai orang yang bijak dalam mengelola keuangan, sebaiknya pikirkan dulu tujuan prioritas utama Anda untuk meminjam modal yang akan dialokasikan.
Misalnya alasan Anda meminjam memang untuk membuat bisnis Anda semakin maju dan membutuhkan biaya untuk menambah alat produksi, menambah armada untuk operasional, menambah pembelian bahan produksi dan lain sebagainya yang berkaitan dengan bisnis Anda.
Sebaliknya, berhati-hatilah ketika motivasi mendapatkan pinjaman adalah untuk menutupi kerugian perusahaan, atau hal-hal yang kurang penting.
Jika pada saat meminjam ternyata tidak digunakan untuk mengembangkan usaha melainkan untuk kebutuhan pribadi atau untuk menambal hutang perusahaan, maka Anda perlu berhati-hati. Bisa jadi dana yang Anda terima nantinya justru akan mengancam kelangsungan usaha.
3. Memastikan nilai atau jumlah pinjaman.
Diperlukan kalkulasi yang tepat dan detail sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan pinjaman. Jangan sampai nilai pinjaman yang Anda ajukan terlalu kecil atau terlalu besar, tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dijalankan.
Ketika dana pinjaman Anda terlalu kecil, maka hal ini tidak akan terlalu berguna untuk perkembangan bisnis dan hal ini justru akan membuat Anda harus mengajukan pinjaman lagi sehingga memakan waktu lebih lama dan jelas hal ini sangat tidak efisien.
Sedangkan jika jumlah pinjaman terlalu besar dikhawatirkan Anda tidak dapat mengembalikan dana yang telah digunakan dengan lancar karena tingginya suku bunga yang dikenakan.
Sebagai tip ringan agar Anda bisa menentukan besaran dana yang akan dipinjam, usahakan selalu menganalisa setiap produk yang diproduksi dan pangsa pasar kebutuhan produk Anda. Jika permintaan tinggi sedangkan hasil produksi Anda tidak mampu memenuhi permintaan, maka Anda perlu memikirkan untuk membeli peralatan yang mendukung proses produksi atau bahkan perlu menambah karyawan lagi.
Ketika sudah merinci detil anggaran yang perlu ditambahkan untuk menunjang perusahaan, jangan lupa untuk mengecek kembali ada hal-hal yang tidak berhubungan, atau kurang memiliki manfaat dalam memajukan usaha, artinya fokus pada pemenuhan produktif. .
4. Tentukan pilihan sumber dana pinjaman.
Setelah semua persiapan dilakukan, Anda perlu memutuskan di mana Anda akan mengajukan pinjaman. Apakah Anda menggunakan fasilitas lembaga keuangan yang telah disediakan oleh pemerintah atau mungkin Anda mempunyai pilihan lain yang bukan bank.
Saat akan meminjam pastikan juga mengetahui besaran bunga yang ditentukan dan nantinya tidak terlalu membebani Anda saat melakukan cicilan pelunasan.
Beberapa sumber pinjaman yang saat ini sangat populer antara lain:
- Pinjaman bank BRI dijamin dengan kendaraan BPKB
- Kredit bank permata tanpa jaminan (KTA)
- Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah
- Produk pinjaman jangka pendek online
Saat ini sudah banyak ragam produk pinjaman yang ditawarkan dari lembaga keuangan seperti bank dan koperasi dengan keunggulannya masing-masing.
Namun, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana Anda mengelola dana tersebut agar menjadi lebih produktif dan tidak sekedar untuk keperluan konsumtif.