Bantuan Pulsa/ Kuota Gratis untuk Pelajar dan Mahasiswa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menjanjikan bantuan pulsa/ kuota gratis bagi pelajar dan mahasiswa yang sedang melakukan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada saat pandemi Covid-19 yang menimpa sekarang ini.

Sumber gambar

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan akan terus memperjuangkan bantuan ini, agar seluruh pelajar dan mahasiswa bisa selalu mengikuti PJJ. Karena pembelajaran sangat penting sekali bagi pelajar ataupun mahasiswa kedepanya. Meskipun sekarang ini kita tengah dilanda Covid-19. Tapi kita tidak boleh menyerah dalam hal belajar.

Nadiem menjelaskan pada saat Webinar PTNU, yang dilaksanakan pada hari Kamis (6/8) “Insya Allah saya pasti bisa untuk memperjuangkan bantuan pulsa/ kuota, bagi mahasiswa dan juga anak-anak yang sedang mengalami pembelajaran PJJ,”

“Meskipun Saya tidak bisa menjanjikan ini semua, tapi saya bisa berjanji itu akan menjadi sebuah perjuangan saya di pemerintahan,” tambahnya.

Diakui Nadiem, kendala yang utama dalam menjalankan PJJ adalah terkait kuota internet. Oleh karena itu, dia mengizinkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) digunakan untuk membeli pulsa atau kuota bagi siswa maupun guru yang bersangkutan.

“Kami sudah memperbolehkan dana BOS jika digunakan untuk dibelikan Pulsa atau Kouta oleh para siswa. Tapi mungkin kedepanya perlu lebih disosialisasikan lagi,” ujarnya.

Nadiem memilih penggunaan dana BOS untuk membeli kuota internet bagi guru dan siswa sebagai salah satu solusi agar program PJJ bisa terus terlaksana dengan baik di tengah pandemi Covid-19. Jangan sampai program ini menjadi kendala bagi para orang tua murid yang memiliki dana pas pasan dalam membeli pulsa dan kuota.

“Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli kebutuhan kuota internet merupakan salah satu kebijakan yang diambil untuk merespon situasi pandemi Covid-19 saat ini. Saya minta agar dana BOS digunakan sebaik-baiknya, untuk kepentingan sekolah” ujarnya.

Selain itu, terkait pendampingan bagi mahasiswa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah membuat peraturan khusus bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) guna dalam memberikan kelonggaran dalam membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Untuk Universitas Negeri, kata Nadiem, pihaknya telah menerbitkan Permendikbud tentang pelonggaran UKT (Permendikbud 25 Tahun 2020), dan berbagai macam peraturan untuk mandat dalam hal mengurangi, menunda, mencicil, dan lain-lain.

“Harapannya, relaksasi bisa menjadikan mahasiswa yang perekonomian orangtuanya terkena pandemi tidak putus dalam membiayai kuliah. Dan tentunya jangan sampai mereka putus kuliah hanya akibat pandemi.” ujarnya.

Kebijakan yang serupa juga diikuti oleh Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), yang mencari internet gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu di desa selama pandemi Covid-19, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar juga mengatakan, biaya fasilitasi internet gratis dapat diperoleh dari Dana Desa yang disalurkan PDTT Kementerian Kesehatan ke setiap desa di seluruh Indonesia.

You should take no more than one tablet a day and note that an overdose can cause harm. cialis for order Doses of skin whitening injections Doses of skin whitening Products Skin whitening products are capable to whiten the dark spot and turn it back to normal or close to normal skin color. prescription order viagra without But, Kamagra 100mg enables this function and relaxes the reproductive system muscles and tissues, providing erectness to the relevant sildenafil price in india organ when sexual arousal is present. Among order generic viagra http://appalachianmagazine.com/2019/03/18/200-years-ago-the-carolina-gold-rush/ female libido enhancer pills, it has distinct place for treating female sex diseases.

“Dana desa juga dapat digunakan untuk hal-hal seperti itu,” kata Halim.

Halim menegaskan pula, Dana Desa untuk pembiayaan internet gratis bisa mencukupi dan tidak ada kata batasan minimal. Namun, ia menegaskan, untuk memfasilitasi akses internet gratis bagi mahasiswa kurang mampu, harus disiapkan di ruang publik. Supaya dapat diakes oleh seluruh warga yang membutuhkan anak anaknya dalam proses PJJ.

“Ya tidak mungkin kalau di rumah kepala desa, tidak bisa klo di rumah desa,” katanya.

Selain itu, kata Halim, Dana Desa juga diperbolehkan untuk membeli alat-alat untuk memperkuat jaringan internet gratis. Namun, penempatan alat-alat ini tetap menjadi hak inventaris aset desa, bukan menjadi aset pribadi.

“Oleh karena itu, pemasangan alat tersebut harus ditempatkan di ruang publik.“ Tidak boleh dipasang di rumah aparatur pemerintah desa, baik itu Kepala Badan Pengawas Desa (BPD) maupun kepala desa dan perangkat desa lainnya, ”ujarnya. begitu.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diharuskan segera memetakan guru dan siswa yang membutuhkan perangkat dalam melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Masih banyak guru yang perangkatnya tidak memadai, dan siswa yang kesulitan belajar karena tidak memiliki perangkat. Kami belum membicarakan kuota gratis,” kata Hetifah.

Menurut Hetifah, selama pandemi ini pemerintah harus memiliki catatan pasti yang guru dan siswa siap untuk memegang PJJ online dan yang tidak siap.

“Perumusan kebijakan tidak bisa hanya berdasarkan perkiraan. Oleh karena itu, data kebutuhan perangkat seluruh siswa dan guru di Indonesia dalam melakukan PJJ,” ujarnya.

Selain itu, Hetifah juga terus mendorong kolaborasi antara kementerian dan lembaga terkait dengan pendidikan dan jaringan internet. Pasalnya, masalah pemenuhan akses internet tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Masalah terbesar adalah pemenuhan infrastruktur. Banyak sekolah baik negeri maupun swasta yang sangat mampu memenuhi kebutuhan tersebut,” pungkasnya.

Kita semua berharap upaya yang dilakukan oleh para aparatur negara tersebut bisa secepatnya terpenuhi, jika melihat kondisi Covid-19 yang belum pasti kapan berakhir.

Semoga dengan adanya bantuan pulsa/ kuota internet gratis  dari pemerintah dapat membantu anak anak kita dan mempermudah pembelajaran melalui PJJ. Yang pastinya, ini semua akan membantu para orang tua murid yang memiliki keterbatasan biaya untuk membeli pulsa atau Kouta.

Comments

Post a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mohon Perhatiannya

Untuk melihat isi posting ini, mohon dukung website ini dengan cara memfollow Instagram kami di bawah ini