Datapi Pipeline merupakan salah satu hal penting dalam mengelola informasi dalam suatu perusahaan, jadi alangkah baiknya jika anda merupakan salah seorang pengusaha mengetahui mengenai Data Pipeline.
Pada era sekarang, dunia data banyak sekali digunakan pada perusahaan luar yang maju. Namun sayangnya di Indonesia tenaga ahli dalam bidang ini masih minim. Pernyataan ini disampaikan oleh Dimitri Mahayana yg dilansir di Liputan 6.
Jika anda berminat atau tertarik dalam mendalami data pipeline ini, anda bisa memulainyaa dari sini. Hal dasar yang harus anda ketahui ialah istilah istilah yang sering digunakan dalam data pipeline ini. Apa sajakah itu?
Sebenarnya apa sih data pipeline itu? Dan bagaimana data pipeline bisa sangat penting dan berpengaruh terhadap perusahaan? Disini tentunya kita telah meringkas jawabanya dalam pembahasan artikel ini. Mari kita simak.
Pengertian Data Pipeline
Apa Itu Data Pipeline? Sebelum kita menjelaskan semuanya lebih lanjut, kita akan mengulas dari istilah data science ini. Hazelcast menjelaskan, data pipeline yaitu merupakan tahapan dalam pemrosesan sebuah data yang dimulai dari sumber data.
Dari sumber data tersebut, maka data akan diproses. Kemudian pada akhir pipeline, data harus bermuara pada satu tujuan. Ketika data yang sudah masuk di muara beres diolah, maka kita akan melihat kembali apakah data tersebut masih mentah atau memiliki cabang lainya.
Untuk lebih mudahnya, kita bisa melihat gambar ilustrasi yang ada dibawah ini:
Gimana, Apa kalian sudah mengerti? Jika anda masih belum paham, disini saya akan membuat pengistilahan untuk memudahkanya.
Diibaratkan data mentah tersebut adalah beras dalam karung Kemudian beras tersebut masuk ke pipeline, kita analogikan pipeline tersebut sebagai ricecooker. Dalam ricecooker tersebut beras akan diolah sampai beras tersebut menjadi nasi.
Setelah beras diolah menjadi nasi yang tanak, ada orang yg langsung memakanya. Tapi ada juga orang yang memprosesnya menjadi bubur.
Dan dilain pihak, ada juga yang menyimpanya dalam lemari es, nasi tersebut diolah kembali menjadi nasi goreng pada hari berikutnya.
Jadi, itulah yang dimaksud dengan data pipeline. Setiap data mentah yang masuk , maka akan diolah, kemudian akan menjadi data jadi ataupun data setengah jadi. Semua tahapn ini terjadi dalam pipeline. Mulai dari beras mentah è kemudian diproses menjadi nasi è kemudian diolah kembali menjadi menu menu lainya.
Didalam perusahaan, pada umumnya yang mngolah data ini yaitu bagian data engineer. Menurut Xenonstack, big data pula dapat diolah menggunakan data pipeline, yang benar saja informasi yg besar dan banyak malah dapat diproeses dengan gampang. Lalu, kenapa pipeline begitu penting bagi perusahaan.
Mengapa Data Pipeline Begitu Penting Bagi Suatu Perusahaan?
Anatomi bisnis
Bayangkan jika Anda ditugaskan untuk membuat laporan tahunan tentang aktivitas kantor. Tetapi kenyataanya informasi yang bersumber dari semua aktifitas perusahaan datanya tidak lengkap dan bertebaran dimana mana.
Pastinya ini semua akan membuat anda kesulitan dan kebingungan dalam proses penyusunan data tersebut. Bayangkan saja, laporan setahun.”
Apalagi Kasus diatas masih masalah laporan kegiatan saja. Bagaimana dengan data yang sangat besar, beragam, dan terdiri dari banyak huruf dan angka?
Maka dari itu, Data pipeline merupakan salah satu solusi untuk dalam permasalahan yang sedang kita hadapi ini. Melalui data pipeline, berbagai informasi tidak bisa tersebar kemana-mana.
Dengan Penataan yang rapi ini tentunya semakin memudahkan pekerjaan Anda dan perusahaan anda. Anda hanya perlu mengintip ke pipeline setiap kali Anda membutuhkan sesuatu.
Analisis bisnis dan intelijen bisnis
Saat ini, keputusan bisnis harus dibuat melalui pertimbangan data. Melalui pipeline, berbagai informasi tersedia kapan pun perusahaan membutuhkannya. Hal ini tentunya mempermudah pekerjaan para analis bisnis dan business intelligence. Dengan jalur pipa, keputusan bisnis lebih mudah dibuat.
Produktivitas
Tanpa saluran pipa (data pipeline), siapa yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi satu per satu? Dengan banyaknya data perusahaan, kegiatan ini membutuhkan banyak orang.
Namun, dengan adanya pipeline, tidak ada yang perlu mengumpulkan informasi satu per satu.
Tidak hanya itu, kebenarannya bahkan lebih akurat. Alasannya adalah, sistem otomatislah yang mengumpulkan, memproses, dan mengirimkan data. Selama sistem otomatis benar,sangat kecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengelolaan data. Dalam sistem ini, tidak ada bias manusia yang dapat memicu kesalahan data.
Keamanan perusahaan
Takut membocorkan rahasia perusahaan? Data pipeline adalah salah satu trik untuk mencegahnya. Ingat, data perusahaan tidak hanya dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Ada juga berbagai informasi dari pelanggan. Untuk itu, keamanan data harus menjadi prioritas utama perusahaan.
Dengan Pipeline, memungkinkan data dikumpulkan hanya di tempat-tempat tertentu. Dengan begitu, menjaga dalam menjaga keamanan data perusahaan bisa lebih mudah.
Jenis Jenis Data di Pipeline
Dalam pipeline, terdapat tiga jenis informasi. Towards Data Science mengatakan, jenis informasi pada data pipeline adalah:
- Raw data (data mentah), data yang dilacak tanpa diproses
- Processed data (data yang diolah), data yang telah diterjemahkan ke dalam format tertentu
- Cooked data (data matang), data yang sudah diolah dan diringkas
Pembahasan diatas merupakan pembahasan dasar mengenai data pipeline, sebenarnya masih banyak lagi pembahasan yang perlu kita pelajari mengenai masalah ini. Ini hanya sebatas pengenalan bagi kita supaya mengetahui gambaran apa itu data pipeline. Semoga, dilain waktu kita akan membahas lebih jauh dari materi ini.