Sampah Dalam Selokan

Soal sampah plastik sepertinya tak henti henti menjadi masalah di sekitaran hidup kita. Plastik kresek atau bungkus plastik, kemasan makanan dan minuman berbahan plastik sering mengganggu kelancaran saluran air di kampung kami.

Upaya mengatasi itu adalah dengan membersihkan saluran air secara rutin. Gotong royong tiap bulan melibatkan warga, yang membersihkan langsung atau memberi sumbangan dana. Pak RT dan Pak RT tiap bulan mobilisasi warganya. Sejauh ini cukup berhasil membuat kampung lebih bersih.

Normally, men start to get a dip in the pleasure quotient. viagra no prescription Multiple studies over the years have proven chiropractic to be a safe and effective treatment . viagra on line sales The magical moves of the drug have given a hypnotizing effect on men by understanding their cipla viagra online physical troubles. If an underlying condition or a physiological cause is the reason, you canadian cialis no prescription can consult your doctor, who can prescribe appropriate medication.

Keluhan yang biasa muncul adalah sulitnya merubah perilaku buang sampah padahal sudah ada warga partisipasi memungut sampah dari rumahtangga, tentu dengan imbalan upah yang tidak besar.

Tidak ada sanksi tegas soal buang sampah sembarang kecuali memberi sanksi moral, antara lain dengan mengumumkan selokan depan rumah si ini atau bak sampah di rumah si itu, segera dibersihkan. Hubungi pengangkut sampah.

Perubahan perilaku memang cukup sulit diterapkan. Butuh sosialisasi terus menerus, sanksi moral (selama tak ada sanksi hukum di lingkungan komunitas), pengendalian sosial antarwarga dan mobilisasi dari pimpinan kampung atau tokoh tokoh berpengaruh di kampung.

Cerita tentang gotong royong bersih selokan tiap bulan, kadang lebih cepat kalau dibutuhkan, terlaksana cukup baik. Cerita tentang itu bisa dibaca di bawah ini.

GOTONG ROYONG

Pagi tadi sekitar jam 07, pak RT Wa member tahu bahwa hari ini ada gotong royong.

“Gotong royong apa pak RT” balas saya juga melalui WA.

“Biasa pak, membersihkan selokan dari sampah plastik.” jelas pak RT

Kampung kami sedang bebenah, menertibkan warga supaya jangan buang sampah ke selokan. Walau belum ada bantuan gerobak sampah, salah satu warga inisiatif memungut sampah rumahtangga dengan imbalan tagihan tiap bulan. Pak RT, RW dan Linmas sudah mengusulkan pengadaan gsampah yang mebuat aliranerobak. mampet. rumput ilalang di pinggiran sepankang selokan akan dibersihkan. babat rumput butuh alat, sementara harus sewa, sebab barang milih kelurahan masih diservice. alat sewa harus ditanggung oleh warga. berarti minta sumbangan. tidak banyak yang sanggup masing masing memberi dana lima ribu rupiah.

Bersihkan selokan bm ada untuk semua lima RT. “

Ada satu gerobak yang ditarik sepeda motor hanya untuk kapasitas dua wilayah RT. Gerobak motor itu utama untuk angkutan peralatan, tenda kursi meja kebutuhan posyandu, tapi sementara untuk multifung. cukup panjang seloksi.

RT yang bh yang akan dibersihkan. aelum kebagian jatah harus inisiatif menyediakan sendiri. Wilayah RT harus memastikan tidak ada selokan yang mampet karena sampah plastik.

Membersihkan selokan seperti biasa mulai dari warung ucok atau warung batak, sampai dengan rumah pak haji mumun pengurua masjid yang rumahnya berseberangan dengan masjid. Jaraknya kurang lebih tiga ratus meter, kiri kanan jalan jadi total yang dibersihkan enam ratus.

Biasanya berlangsung sampai siang. Bersihkan sampah di selokan, apalagi sudah masuk gorong gorong, jadi harus disodok pakai bambu, makan waktu.

Tak berapa lama Pak RT upload

Foto foto acara bersih selokan. Ada foto sedang membershkan selokan yang letaknya di di WA grup. depan rumah termasuk beberapa foto yang pertama.

Saya menyediakan dana sumbangan lima puluh ribu rupiah. Sesuai perjanjian bahwa mereka yang tidak menyumbang tenaga, hars menymbang dana (uang untuk beli makanan dan minuman bagi pekerja.

“Jangan lupa protocol kesehatan, bapak dan ibu. “ begitu suara pak RT pake Toa. Saya mendengar perintah itu dari dalam rumah. Rupanya pak RT memang patuh sekali dengan pengumuman dari Pemda.

“Saya sih sebenarnya capek juga tiap kali ngingetin warga. Cumn penting supaya nggak ada warga kita yang tertular, alhamdulilah belum ada. Kita sebagai warga mesti jaga bener. Semoga nggak ada yang kena deh.”

Siang muncul wa dari Pak RT, gotong royong sudah selesai. Saya senang pak RT yang sekarang melek teknologi android. Demikian pula pak RW. Dua pejabat itu sering share informasi update covid 19, pertemuan posyandu PKK, acara masjid, kendurian, tahlilan. Apa saja informasi yang dianggap warga harus tahu. Pak RT bisa jadi satria paningit yang membuat warga saling komunikasi di dunia maya dan copy darat. (TP)

Comments

Post a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mohon Perhatiannya

Untuk melihat isi posting ini, mohon dukung website ini dengan cara memfollow Instagram kami di bawah ini