Capex dan Opex serta Fungsinya

Akhir-akhir kita sering mendengarkan istilah Capex dan Opex. “Capex” dan “Opex” adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan keuangan, khususnya dalam konteks pengelolaan keuangan dan akuntansi perusahaan. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan dan fungsi dari kedua istilah tersebut:

Capex (Capital Expenditure)

  1. Definisi: Capex atau Pengeluaran Modal adalah dana yang digunakan oleh perusahaan untuk membeli, memperbaiki, atau meningkatkan aset fisik seperti gedung, kendaraan, atau peralatan.
  2. Fungsi: Tujuan utama Capex adalah untuk investasi dalam bisnis guna pertumbuhan atau efisiensi jangka panjang. Contohnya termasuk pembelian mesin baru untuk meningkatkan produksi atau pembangunan fasilitas baru.
  3. Akuntansi: Dalam akuntansi, Capex tidak langsung diakui sebagai biaya dalam laporan laba rugi. Sebaliknya, aset tersebut disusutkan atau diamortisasi selama umur ekonomisnya.

Opex (Operational Expenditure)

  1. Definisi: Opex atau Pengeluaran Operasional adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses operasi sehari-hari perusahaan, seperti gaji karyawan, sewa, dan utilitas (listrik, air, internet).
  2. Fungsi: Opex memastikan operasi sehari-hari perusahaan berjalan lancar. Ini termasuk biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis di basis reguler.
  3. Akuntansi: Opex diakui sebagai biaya dalam periode yang sama saat pengeluaran terjadi. Hal ini berdampak langsung pada laba atau rugi perusahaan dalam periode tersebut.

Perbedaan Utama

  • Jangka Waktu: Capex seringkali berkaitan dengan investasi jangka panjang, sedangkan Opex berkaitan dengan biaya operasional jangka pendek.
  • Dampak Finansial: Capex dapat mempengaruhi neraca keuangan, sementara Opex mempengaruhi laporan laba rugi.
  • Tujuan: Capex biasanya untuk pertumbuhan atau peningkatan kapasitas dalam jangka panjang, sedangkan Opex untuk pemeliharaan operasi sehari-hari.

Mengelola perimbangan antara Capex dan Opex penting bagi keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis. Perusahaan sering mencari keseimbangan antara menginvestasikan uang dalam aset yang akan memberikan manfaat jangka panjang (Capex) dan memastikan operasi harian berjalan efektif dan efisien (Opex).

About the Author

Obbie Afri Gultom, SH, MA, LLM, CHFI, is the Editor-in-Chief at "Gultom Law Consultants", now a part of Gading and Co, a leading firm in corporate management and consulting. A graduate of Erasmus University Rotterdam in 2019 through the StuNed scholarship program, he completed his Master of Law at the University of Auckland in 2022. With four years of experience in Corporate Business Law, including two years in the private sector and two years in a law firm, along with nine years in State Financial Law and Public Audit as an Auditor, Obbie possesses deep expertise in contract writing and review, legal research, merger and acquisition processes, corporate management, Good Corporate Governance (GCG), and public auditing. Additionally, he has three years of experience as a Development Policy Researcher at Erasmus University Rotterdam. For professional services, Obbie Afri Gultom can be contacted via WhatsApp at 08118887270.

Author Archive Page

Comments

Post a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mohon Perhatiannya

Untuk melihat isi posting ini, mohon dukung website ini dengan cara memfollow Instagram kami di bawah ini