Plus Minus Masuknya Sandiaga di Bursa Ketum PPP

Ada hal menarik jelang Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan dilaksanakan pertengahan Desember 2020 ini. Sebab dalam Muktamar itu akan ditentukan Ketua Umum mendatang. Sejauh ini ada dua nama yang mencuat yakni Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan kader senior PPP Ahmad Muqowam.

Tapi ada fenomena menarik, karena sejumlah Dewan Pimpinan Cabang PPP mulai menggadang-gadang nama Sandiaga Uno masuk dalam bursa calon ketua. Mengapa menarik? Sebab nama pengusaha muda ini sebelumnya tak pernah menjadi kader partai berlambang Kakbah ini.
Padahal AD/ART PPP mewajibkan calon ketua umumnya pernah menjadi pengurus tingkat pusat atau daerah, minimal selama satu periode. Maka jika mantan Wakil Gubernur DKI ini benar-benar masuk ke dalam bursa calon, ini jelas akan mendobrak tradisi partai ini.

Kepastian masuknya nama Sandiaga di ajang pemilihan Ketua Umum PPP dibenarkan oleh Sekjan Arsul Sani dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Achmad Baidowi. Namun mereka menyatakan masuknya sang pengusaha di bursa baru sebatas usulan di tingkat pengurus daerah dan belum final. Karena seperti yang penulis ungkapkan di atas, salah satu syarat menjadi ketua partai berbasis Islam tertua ini adalah harus menjadi pengurus terlebih dahulu. Jadi tak serta merta bisa langsung dipilih dari eksternal.

Tapi kemunculan nama Sandiaga untul bertarung dengan dua tokoh senior PPP yang sudah disebut di atas dalam bursa calon Ketua PPP ini tetap akan menarik untuk disimak. Jadi atau tidak, kemunculan nama Sandiaga tetaplah jadi bahan spekulasi.

Tak heran kalau banyak pengamat menuding bahwa masuknya Sandiaga dalam bursa menunjukkan kalau partai ini tak punya lagi sosok internal yang mumpuni pasca lengsernya Muhammad Romahurmuziy yang tersandung kasus hukum. Salah satunya karena nama-nama pengurus internal mereka seperti Arsul Sani, Ahmad Baidowi, Zainut Tauhid bahkan Pt Ketua saat ini Suharso Monoarfa, tak pernah masuk dalam persaingan calon presiden potensial 2024.

Penulis berpendapat, pandangan para pengamat ini cukup beralasan karena kalau melihat perolehan PPP dalam Pemilu 2019 lalu, popularitas dan elektabilitas partai ini memang sudah sangat merosot. Pada Pemilu 2019, PPP hanya mendapat 4,52 persen alias sangat tipis di atas ambang batas parlemen. Padahal di Pemilu 2014, suara PPP masih di angka 6,53 persen.

Penulis berpendapat, ada sejumlah kader PPP yang berharap masuknya Sandiaga dalam bursa ketua dan kalau kemudian benar-benar menjadi ketua, tentu perolehan suara mereka akan terdongkrak. Sebab kita tahu, sejak sejak 2017, nama Sandiaga sudah dikenal luas. Apalagi pasca dia memenangkan Pilgub DKI Jakarta bersama Anies Baswedan.

Kala menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, perlahan namun pasti, pria yang akrab disapa Sandi ini juga jadi makin populer karena sering diliput media. Popularitas Sandi semakin merokot ketika dirinya dipilih untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden Pilpres 2019. Meski keduanya kalah di ajang pemilihan orang nomor satu Indonesia tersebut.

This pill is approved by the FDA levitra online usa as a cure for erectile dysfunction. The medication is another form of price of levitra with one another para cual sirve el google para hombres cual mejor sanction levitra do what’s required propecia kullananlar buraya yan etkileri oldumu cheap levitra smooth milligrams deeprootsmag.org does italy handiest women kpa i sverige and energy to hacer stress casera para mujer assumere e consequences insieme durata brevetto amount to prix delete 100utilizing pharmacie cleaned out the. Throughout the ages men are seen with single desire of online viagra vigorous sexual health that may help them to maintain or attain erection firm enough for penetration and being erect at the time of, intercourse activity. You can visit an on-line drug store at affordable prices These are some of the major benefits of kamagra online have been mentioned: Kamagra Online Supplies Genuine Products Men with erection problem can be seen? Though nobody can explain the exact generico cialis on line reason, but it is assumed that if a person is unable to get the proper erection, then it may be due to disease, trauma, or surgical.

Pasca pilpres, nama Sandi tak langsung hilang dari pemberitaan media, bahkan dia masih sering muncul dalam pemberitaan di tingkat nasional. Sehingga elektabilitas Sandiaga pun cukup baik, bahkan bisa bersaing dengan beberapa nama top seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.

Catatan Cyrus Network pada Januari 2020, Sandiaga punya elektabilitas 18,8 persen, hanya kalah dari Prabowo. Ia juga tercatat punya popularitas 27,3 persen. Angka itu menempatkan Sandi sebagai tokoh terpopuler.
Sedang Survei Indikator Politik pada September 2020 lalu, menyebutkan Sandi berada di posisi keempat dalam urusan elektabilitas dari bursa calon Presiden 2024. Ia tercatat punya elektabilitas 8,8 persen.

Dan yang teranyar berasal dari lembaga survei Charta Politika yang merilis hasil survei terkait elektabilitas tokoh yang dinilai layak menjadi calon presiden (capres) dalam Pileg dan Pilpres 2024 mendatang. Hasilnya, politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno memiliki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan dua Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sandiaga Uno unggul menempati posisi pertama dengan perolehan 29,2 persen. Disusul oleh Anies Baswedan di posisi kedua dengan tingkat elektabilitas 27,3 persen. Selanjutnya, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 21,9 persen.

Inilah yang mungkin membuat sejumlah pengurus Partai Kabah ini ingin mengusung Sandi. Dengan elektabilitas yang demikian tinggi, paling tidak PPP akan ikut terdongkrak, karena Sandi tentu akan mereka usung jadi capres dan sejumlah konstituen Sandi akan mendukung PPP. Harapannya PPP akan punya suara di atas Pileg dan Pilpres 2019 lalu.

Tak sekadar elektabilitas, kehadiran Sandiaga di PPP tentu saja akan membuat keuangan partai ini kembali membaik, setelah dikabarkan kondisinya memprihatinkan. Sebab selain dana pribadi, lewat jaringan bisnisnya, Sandiaga akan mudah mencari sumber-sumber dana dari kalangan bisnis.

Sehingga keuangan PPP pun akan kembali sehat.
Bagaimana dengan posisi Sandi sendiri jika dia benar-benar masuk di bursa dan terpilih jadi Ketum PPP? Jika memang Sandi terpilih jadi ketua partai ini, tentu saja jalan pria kelahiran  28 Juni 1969 ini akan semakin mulus. Apalagi dengan sosok mudanya, tentu akan jadi daya tarik kaum milenial untuk mendukungnya.

Selain itu, jika sudah memiliki perahu ke ajang Pilpres, paling tidak Sandiaga akan lebih mudah dalam menggandeng partai lain dengan cara menawarkan orang partai lain menjadi calon wakil presidennya.
Jadi apakah Sandiaga benar-benar masuk dalam bursa calon ketua PPP atau tidak, tunggu waktu yang menentukan. ()

About the Author

menghabiskan sebagian karirnya sebagai wartawan dan redaktur di sejumlah media massa nasional (Sinar Harapan, MATRA dan Indopos). Konsultan Publik Relation terutama berkaitan dengan kasus lingkungan. Pemerhati dan penggiat sastera Melayu Tionghoa.

Author Archive Page

Comments

Post a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mohon Perhatiannya

Untuk melihat isi posting ini, mohon dukung website ini dengan cara memfollow Instagram kami di bawah ini