SBY Pamit : Siapa Yang Akan Rindu Pak SBY?

PSBY Pamit  Siapa Yang Akan Rindu Pak SBYresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya berpamitan kepada semua kepala daerah di Indonesia, dalam kesempatan itu SB mengutarkan bahwa dirinya sangat ingin berbuat banyak kepada rakyat dan bangsa Indonesia namun apa dikata masa jabatan telah usai. Setelah kurang lebih 10 tahun bekerja menduduki kuris orang nomor satu di Indonesia, SBY akhirnya akan hengkang dari istana negara mulai minggu depan. Sementara kubu Jokow mengadakan “pesta rakyat”, SBY malah bertutur sedih, berikut seperti dikutip oleh portal Beritasatu:

Terima kasih yang tulus kepada saudara semua, rakyat Indonesia. Kepada jajaran pemerintahan dan lembaga negara, terima kasih atas kerja sama dalam menjaga roda pemerintahan. Terima kasih atas kerja samanya dalam menjalankan tugas-tugas pembangunan,” kata SBY.

SBY yang hadir bersama Wapres Boediono, disambut Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

Pada kesempatan itu, SBY secara khusus memohon maaf apabila masih ada program pembangunan yang dicanangkannya belum terwujud.

Sebagai presiden pilihan rakyat pertama, SBY mengaku sangat ingin berbuat banyak bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

“Tapi saya manusia biasa. Ada kekurangan dan kelemahan. Oleh sebab itu, ada sasaran yang belum dicapai. Sebagai pemimpin saya mohon maaf. Saya juga minta maaf apabila dalam 10 tahun ada sikap dan tutur kata saya yang tidak berkenan. Percayalah tidak ada niat tidak baik. Itu semua demi manajemen pembangunan,” katanya.

Yup, seperti yang dibilang Pak SBY, bahwa dirinya sebagai presiden pilihan pertama di Indonesia sangat ingin berbuat banyak bagi bangsa Indonesia namun sayangnya beliau tidak melakukannya. Alih-alih membuat bangsa Indonesia lebih maju berdemokrasi, beliau dan partai politiknya seakan-akan ingin mengakhiri semua yang berhubungan dengan pemilihan langsung. Makanya jangan terkejut dengan komposisi DPR dan MPR yang sekarang ini dikuasai oleh Koalisi Merah Putih, beliau dapat saja mungkin menjadi presiden terakhir yang dipilih secara langsung oleh rakyat dua kali berturt-turut.

This should be something discount cialis http://downtownsault.org/downtown/services/ that you enjoy – something that is refreshing. Symptoms generally begin in late teens and early twenties are expected to be in the life of a man due viagra price to some stress in their life that arises due to any personal or professional reasons. Too much of alcohol consumption and smoking can also lead to sexual frustration and depression. price of viagra tablet Drugs commander viagra http://downtownsault.org/downtown/shopping/final-touch-hair-design-joans-boutique/ that belong to this group reduce the acid that is important for many functions in the body. Jangan lupa juga dengan skandal anggota-anggota parpolnya yang tersandung kasus korupsi seperti Angelina Sondak, Anas Urbaningrum, Nazaruddin dan yang terakhir Andi Mallarangeng. Itu-itu saja yang akan diingat oleh rakyat Indonesia jika mengingat prestasi Pak SBY ketika memimpin negeri ini. Meninggalkan banyak masalah baik dari segi pemerintahan, demokrasi dan lain sebagainya.

OK, deh Pak, Selamat Jalan juga buat Bapak, semoga dengan peninggalan-peninggalan yang bapak berikan kepada Masyarakat Indonesia bisa memberikan kami gambaran bahwa tidak semuanya manusia dapat bersikap baik dari awal sampai akhir, dan tidak semua pemimpin dapat dipegang ucapannya sehingga kami lebih bisa belajar cara memilih pemimpin yang benar-benar berkualitas. Pasti Pak tidak ada yang akan merindukan Bapak dalam waktu dekat ini.

Selamat Jalan!

Tonton juga raut sedih Pak SBY ke[ada presiden Timor Timur di bawah ini:

 

https://www.youtube.com/watch?v=pcjdggx1d38

About the Author

Obbie Afri Gultom, SH, MA, LLM, CHFI, is the Editor-in-Chief at "Gultom Law Consultants", now a part of Gading and Co, a leading firm in corporate management and consulting. A graduate of Erasmus University Rotterdam in 2019 through the StuNed scholarship program, he completed his Master of Law at the University of Auckland in 2022. With four years of experience in Corporate Business Law, including two years in the private sector and two years in a law firm, along with nine years in State Financial Law and Public Audit as an Auditor, Obbie possesses deep expertise in contract writing and review, legal research, merger and acquisition processes, corporate management, Good Corporate Governance (GCG), and public auditing. Additionally, he has three years of experience as a Development Policy Researcher at Erasmus University Rotterdam. For professional services, Obbie Afri Gultom can be contacted via WhatsApp at 08118887270.

Author Archive Page

Comments

Post a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mohon Perhatiannya

Untuk melihat isi posting ini, mohon dukung website ini dengan cara memfollow Instagram kami di bawah ini