Rachmawati Naik Pitam KPK Tak Menggubris Laporannya…Marah Karena Pelantikan Jokowi Dihadiri Orang Asing

Rachmawati Naik Pitam KPK Tak Menggubris Laporannya...Marah Karena Pelantikan Jokowi Dihadiri Orang AsingPutri Ketiga dari Bung Karno, Rachmawati memang pada dasarnya tidak pernah suka dengan karir politik kakaknya, Megawati beserta orang-orang aliansinya termasuk Jokowi. Entah apa alasannya beliau bersikap demikian, namun banyak pihak berpendapat bahwa sebenarnya Rachma dan Mega mempunyai ideologi dan visi yang berbeda dalam memahami Ajaran Bung Karno, bahkan karena perbedaan ini mereka masing-masing membuat Partai Politik (Sukmawati, putri Bung Karno lainnya juga bergabung membuat partainya sendiri) dan mengaku bahwa mereka lah yang lebih murni menerapkan ajaran Bung Karno. Beda dengan Sukma yang tidak konfrontatif, Rachma sering mengeluarkan kata-kata yang pedas terhadap kakaknya tersebut, terakhir dia mengatakan bahwa Mega haus kekuasaan dan tidak menghargai etika dalam pemilihan presiden yang lalu. Namun semakin Rachma bercuap-cuap pedas, semakin Mega tidak menggubrisnya dan jarang menemuinya bahkan untuk silahturahi dalam rangka lebaran sekalipun.

Konfrontasi dengan Mega, berujung juga pada konfrontasinya dengan salah satu “anak buah” Mega yaitu Joko Widodo yang baru saja terpilih menjadi Presiden Indonesia yang ketujuh. Banyak alegasi negatif yang dikeluarkan Rachma, salah satunya mengklaim bahwa Jokowi mempunyai rekening di luar negeri. Sebagaimana dikutip dari situs Merdeka.com:

Adik Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri mengklaim memiliki bukti kalau Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) punya rekening di luar negeri. Rachmawati mengklaim dirinya bersama Progres 98 menelusuri langsung sampai ke luar negeri.

“Bukti rekening Jokowi di luar negeri itu datanya hasil penelusuran sendiri ke negara luar,” kata Rachmawati di kediamannya di Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (15/10).

cheapest price on tadalafil look here One must feel free to discuss any of these symptoms existing. The first step for pancreas cleanse is avoiding acidic state-acidosis and harmful chemicals. viagra without prescription Lack of Interest Lack of interest in sex and maintains it during adulthood Considering the immense importance of this in present day ecommerce In modern society, knowledge on ICT is very essential. cheap levitra pdxcommercial.com High blood pressure is often caused by bad relationship, failure in career, getting fired from job or even https://pdxcommercial.com/property/1105-portland-avenue-gladstone/ cialis no prescription a past suffering. Rachmawati pun mengklaim kalau hasil temuannya itu valid. “itu sangat valid,” katanya.

Sebelumnya, Rachmawati Soekarnoputri dan kawan-kawan melaporkan Jokowi atas dugaan korupsi dan kepemilikan rekening di luar negeri kepada pimpinan DPR. Putri Bung Karno itu diterima langsung oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Namun sayang, Pihak KPK sendiri tidak menggubris laporannya tersebut karena tidak cukup bukti dan hanya berupa tuduhan verbal saja. Uniknya lagi, karena tidak digubris Rachma meradang dan mengatakan bahwa seluruh pimpinan KPK harus diganti. Lagi-lagi saking terbawa emosi, Rachma marah karena dalam pelantikan Jokowi nantinya akan dihadiri oleh Pemimpin negara-negara Asing.

“Apa pentingnya pelantikan Jokowi untuk mereka (bangsa asing), ini pasti ada kepentingannya, pasti pihak asing merongrong untuk meminta aset negara ke Jokowi,” ujar Rachmawati saat menggelar konferensi pers di kediamannya di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (15/10)

Hah? mungkin Mba Rachma ini belum pernah menyaksikan pelantikan Presiden Indonesia sebelumnya kali ya?. Setahu saya, Pak SBY waktu dilantik menjadi Presiden disaksikan banyak pemimpin Asing seperti Perdana Menteri Malaysia, Sultan Brunei, Perdana Menteri Australia dan lain sebagainya. Terus apa masalahnya jika pelantikan Jokowi disaksikan pemimpin Asing?, bukankah hal itu membanggakan? ada-ada saja prasangka negatif manusia, selalu melihat sesuatu dari dinding keburukan.

About the Author

Obbie Afri Gultom, SH, MA, LLM, CHFI, is the Editor-in-Chief at "Gultom Law Consultants", now a part of Gading and Co, a leading firm in corporate management and consulting. A graduate of Erasmus University Rotterdam in 2019 through the StuNed scholarship program, he completed his Master of Law at the University of Auckland in 2022. With four years of experience in Corporate Business Law, including two years in the private sector and two years in a law firm, along with nine years in State Financial Law and Public Audit as an Auditor, Obbie possesses deep expertise in contract writing and review, legal research, merger and acquisition processes, corporate management, Good Corporate Governance (GCG), and public auditing. Additionally, he has three years of experience as a Development Policy Researcher at Erasmus University Rotterdam. For professional services, Obbie Afri Gultom can be contacted via WhatsApp at 08118887270.

Author Archive Page

Comments

Post a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mohon Perhatiannya

Untuk melihat isi posting ini, mohon dukung website ini dengan cara memfollow Instagram kami di bawah ini