Abraham Lunggana : “Ahok Sering Menggunakan Bahasa Pantat!”

Berkelas dan sopan! mungkin sindiran tersebut pantas untuk disebutkan kepada Politis PPP Abraham Lunggana setelah menyebut Ahok tidak sopan karena sering menggunakan ‘Bahasa Pantat” bukan bahasa akademisi yang selayaknya digunakan oleh seorang pemimpin bangsa pada debat yang diselenggarakan oleh stasiun Kompas TV. Dalam forum terbuka yang disiarkan secara langsung tersebut, Haji Lulung sepertinya tidak mempunyai rasa malu sedikit pun menyebut keras-keras kata ‘Pantat” berulang-ulang. Parahnya lagi sang pembawa acara yang sudah merasa risih karena kata-kata yang tidak sopan tersebut disebutkan secara berulang-ulang mencoba untuk menghalau Haji Lulung untuk berbicara lebih lanjut, namun hebatnya sang pendekar dengan percaya diri terus berbicara dan mengulangi kata-kata “pantat” dengan nada yang keras. Mungkin sebagai sikap protest terhadap pembawa acara yang mencoba untuk mengambilalih pembicaraan karena merasa sudah diluar jalur kesopanan dan tak layak tampil di televisi nasional.

Lulung vs ahok

Uniknya, sebenarnya kata-kata “bahasa pantat” yang dikeluarkan oleh Lulung tersebut sebenarnya untuk memprotes sikap dan perkataan Ahok yang menurut Haji Lulung tidak sopan dan mencederai norma-norma kesusilaan. Hmm,,namun kalau dipikir-pikir sosok Lulung ini unik ya, kok masih bisa menuduh orang lain tidak sopan dan melanggar norma-norma kesusilaan sedangkang dia menggunakan kata”pantat” di forum diskusi yang disiarkan secara langsung oleh televisi nasional. Bahkan jika dilihat dari cara dia berbicara sepertinya bahasa-bahasa seperti bukan lagi kata-kata yang asing bagi dia dan dia sepertinya tidak merasa risih dengan menyebutkan kata tersebut dengan nada yang keras dan menantang.

Bahkan sebelumnya Lulung juga pernah  mengancam akan membinasakan karir politik Ahok dan mengatakan bahwa Ahok gila, berikut perkataan Lulung yang dikutip dari Kompas.com:
Dysfunction in their musculoskeletal system can benefit from this drug without a problem. viagra price australia click for more Some specialty free viagra massage includes hot stone massage that absorbs water and retains heat. Many well-known levitra without prescription pharma companies make their own version and sell them online. Blood Vessel Diseases- Vascular Diseases can block the blood arteries thus minimizing blood circulation, which is important in stimulating the erection and maintenance of the corpus luteum at the beginning phase of pregnancy and leads to the creation of generic viagra online Progesterone hormone that is accountable for the continuation of intimacy.

Ahok ini harus dibinasakan, binasakan kariernya jadi wakil gubernur. Kalau dulu saya bilang dia (Ahok) harus diperiksa kesehatan jiwanya, hari ini semuanya terbukti, semua orang bilang dia gila. Makanya saya bilang, Ahok harus dibinasakan kariernya, dia enggak bakalan dilantik jadi gubernur,”

Wah, wah  wah…Bapak Lulung ini kalau dilihat dari nada bicaranya sangat menyeramkan ya? sungguh ekstrim dan mematikan, pakai bahasa ‘Binasa” lagi, emang kecoa apa yang perlu dibinasakan?. Mungkin sebagian bertanya mengapa juga sikap Lulung ini begitu ekstrim sampai mengeluarkan perkataan seperti itu, rupanya beliau ini pernah menjadi bahan pembicaraan karena membeli dan menggunakan Mobil Mewah Lamborghini Gallardo dengan nomor pelat palsu. Wah..wah..wah Seorang Anggora DPRD menggunakan Lamborghini? apa gak salah itu? bukankah DPRD itu merupakan cerminan aspirasi rakyat ya? jadi harus mencerminkan sikap kesederhanaan?. pantas saja dia tersinggung Ahok ngomong seperti itu.

Selanjutnya yang menjadi Pertanyaan, Bahasa Akademisi seperti apa ya yang dimaksudkan oleh Haji Lulung harus digunakan oleh Ahok agar tidak mencederai norma-norma kesusilaan dan kesopanan? mungkin bahasa akademisi versi Vicki Prasetyo di bawah ini merupakan solusi yang baik bagi seorang Ahok (menurut Lulung).

http://www.youtube.com/watch?v=OIn1RJR2SRY

About the Author

Obbie Afri Gultom, SH, MA, LLM, CHFI, is the Editor-in-Chief at "Gultom Law Consultants", now a part of Gading and Co, a leading firm in corporate management and consulting. A graduate of Erasmus University Rotterdam in 2019 through the StuNed scholarship program, he completed his Master of Law at the University of Auckland in 2022. With four years of experience in Corporate Business Law, including two years in the private sector and two years in a law firm, along with nine years in State Financial Law and Public Audit as an Auditor, Obbie possesses deep expertise in contract writing and review, legal research, merger and acquisition processes, corporate management, Good Corporate Governance (GCG), and public auditing. Additionally, he has three years of experience as a Development Policy Researcher at Erasmus University Rotterdam. For professional services, Obbie Afri Gultom can be contacted via WhatsApp at 08118887270.

Author Archive Page

Comments

Post a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mohon Perhatiannya

Untuk melihat isi posting ini, mohon dukung website ini dengan cara memfollow Instagram kami di bawah ini